Bacaan doa niat sahur puasa Ramadhan dan doa buka puasa
diyakini membuat ibadah shaum Ramadhan 1435 Hijriyah kita lebih afdhol.
Sebenarnya, bagaimana cara kita melafalkan niat sahur dan doa buka puaa
tersebut? Apakah pula makna yang terkandung dalam doa-doa tersebut?
Niat selalu menjadi poin pertama dalam setiap ibadah yang
dilakukan seorang muslim. Demikian pula ketika berpuasa. Rasulullah saw
bersabda, “Barangsiapa yang tidak
berniat puasa sebelum terbitnya fajar, maka tidak ada puasa baginya.” (H.R. Abu
Dawud).
Adapun niat tersebut, cukup dilafalkan di dalam hati, tidak
perlu dilafalkan bersama-sama seperti yang umumnya dilakukan. Bagaimana bunyi
niatnya? Kita cukup berkeinginan untuk mengerjakan ibadah puasa sepenuhnya hanya
karena Allah.
Bagi sebagian dari kita yang ingin lebih mantap berpuasa
dengan niat berbahasa Arab, lafalnya adalah, “Nawaitu
shouma ghodin ‘an adaa-i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillaahi ta
‘aala.” Kalimat tersebut bermakna, “Aku berniat puasa esok
hari menunaikan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah Taala.”
Doa Berbuka Puasa
Ketika adzan maghrib berkumandang, tibalah saatnya bagi kita
untuk berbuka. Seringkali kita mengucapkan doa tertentu sebelum menyantap
hidangan dan minuman. Semestinya, kita cukup melafalkan ucapan basmalah semata.
Rasulullah saw. bersabda, ““Apabila
salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah
Ta’ala. Jika ia lupa menyebut nama Allah Ta’ala di muka, hendaklah ia
mengucapkan, ‘Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu’.” (dengan nama Allah pada awal
dan akhirnya)”.
Barulah setelah menyantap makannan dan minuman, kita
melanjutkannya dengan ucapan,“Dzahabazh zhoma’u
wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah“, yang bermakna,
“Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang
ditetapkan, jika Allah menghendaki.”
Di dalam masyarakat kita sering mengenal doa ”Allahuma lakasumtu wabika amantu wa’ala rizqhika
afthartu birahmatika yaa’arhamarahimin”. Meskipun demikian, tidak ada
dasar bahwa doa inilah yang disampaikan oleh Rasulullah saw. ketika berbuka.
Ucapan sebelumnya lebih afdhal untuk diikuti.
Sumber : Sidomi.com
No comments:
Post a Comment